Dan proses pendaftaran
pun dilakukan tanpa hambatan berarti. Login dapat saya lakukan dengan mudah,
isi data dan cetak kartu pendaftaran. Semua terselesaikan dengan lancar. Tinggal
menunggu jadwal tes pertama saja, tes kemampuan dasar.
Sambil menunggu, saya fokus
lagi pada persiapan keberangkatan orangtua kami. hingga tiba waktunya untuk
mereka berangkat, kami antar hingga bandara, tangis haru keempat orangtua kami
pun tak terbendung. Suami menitipkan kepada muthowwif ( Alm.
Ustadz Misbah dari Persada Travel dan Umroh hajj, Lahul faatihah ), meminta
bimbingan dan pengawasan. Keempat orangtua kami sudah lansia, usia diatas 68
tahun, kecuali ibu saya.
Dua hari dari
keberangkatan orangtua kami, jadwal mengikuti tes CPNS pertama pun sudah
keluar. Malam hari, sekitar pukul 24.00 WIB, artinya waktu di tanah suci sekitar
pukul 20.00. Berdasarkan jadwal yang diberikan travel umroh, artinya sudah
selesai makan malam. Saya menelpon mereka ( saya memberikan 1 ponsel pada ibu
saya saja karena yang lebih mengerti, ayah saya yang terkena stroke ringan juga
bermasalah di tangannya ), saya mengabari jika besok pagi saya akan
melaksanakan tes pertama CPNS. Saya minta doa agar dilancarkan, lagi-lagi
tangis mereka pecah ketika menjawab telepon saya. “ ibu doakan supaya lancar hingga
diterima, mak na juga doakan.. nanti
tak sampaikan ke bapak untuk mendoakan juga, semoga doa ibu dan bapak diijabah
ditanah suci ini…”, (mak na adalah
panggilan saya ke ibu mertua saya) , demikian kira-kira yang diucapkan ibu
saya dalam telpon kami.
Pagi harinya, setelah
sholat subuh, anak-anak saya titipkan ke bulek saya. Saya berangkat diantar
suami dengan niat bismillahitawakaltu. Bismillah dan sholawat tidak pernah saya
putus dari mulut saya, berharap mendapat kemudahan. Jika Allah meridloi, ini
kesempatan terakhir saya mewujudkan keinginan orangtua saya dulu. Jika Allah
meridloi, insyaallah akan menjadi berita gembira dan kebanggaan bagi orangtua
kami.
Selama 2 jam saya
mengikuti serangkaian tes yang dilakukan dengan system CAT. Tes meliputi 3
kemampuan yaitu tes wawasan kebangsaan (TWK), tes intelegensia umum (TIU), dan
tes karakteristik kepribadian (TKP). Masing-masing tes mempunyai ambang batas
minimum yang harus dicapai. 143 untuk TKP, 80 untuk TIU, dan 75 untuk TWK.
Dan Alhamdulillah,
setelah tombol selesai saya tekan, nilai yang terpampang dilayar adalah 120 untuk
TWK, 90 untuk TIU, dan 152 untuk TKP. Artinya saya lolos secara passing grade
di tes kemampuan dasar. Satu langkah sudah terlewati dengan lancar.
Namun saya masih tidak
terlalu berharap lebih apakah nanti saya akan diterima, kawatir kecewa
dikemudian hari seperti beberpa tahun silam. Dulu setiap tes saya selalu otimis
masuk, tetapi nyatanya nihil. Saat ini, walaupun secara nilai saya lolos,
tetapi mencoba menata hati untuk bersikap biasa. Tetap bersyukur Alhamdulillah,
hanya itu.
ditulis oleh : atik
puspita
Gresik, 23 Februari 2021