Pembiasaan Untuk Menumbuhkan Karakter ( Di Madrasah ~ 1)

Sebagai upaya meningkatkan pendidikan karakter, madrasah menerapkan banyak pembiasaan hingga saat ini. Mencetak sebuah karakter akan lebih mudah dilakukan sejak kecil, karena usia anak merupakan tahap dengan rekam ingatan yang sangat kuat juga dengan kondisi kepribadian yang belum matang. Jadi pola pembiasaan yang diterapkan diharapkan dapat melekat kuat dan terbawa hingga dewasa.

Madrasah melakukan pembiasaan sholat duhah sebelum masuk kelas. Sholat duhah berjamaah dilakukan pukul 06.30 WIB. Siswa berwudlu kemudian melakukan sholat yang diimami kepala madrasah. Guru-guru juga mengikuti. Pelaksanaan pembiasaan ini dilakukan dengan tujuan agar anak-anak terbiasa melakukan sholat duhah tidak hanya saat mereka masih bersekolah di madrasah, tetapi dapat istiqomah dilaksanakan hingga kelak nanti.  

Sebagai sekolah berbasis agama dan sebagai muslim, tentunya sudah kita ketahui keutamaan sholat duhah. Dengan niat ibadah lillahi ta’ala, mengharap terlimpah manfaat dari sholat duhah diantaranya :

1.      Dibuatkan istana di surga

2.      Diampuni dosa-dosa

3.      Mencegah penyakit

4.      Pembuka pintu rezeki

5.      Diijabah doa-doa karena termasuk waktu terbaik berdoa

6.      Dapat pahala setara ibadah umroh

7.      Sedekah untuk seluruh tubuh

Alhamdulillah, kegiatan pembiasaan ini sudah dilaksanakan madrasah tempat saya mengajar dulu dari tahun 2006 hingga sekarang (sebelum pandemi yang mengharuskan belajar dari rumah).

Namun walaupun pembelajaran sekarang dilaksanakan dari rumah, namun setiap hari anak-anak saya yang juga sekolah di madrasah tersebut selalu diingatkan guru nya untuk melaksanakan sholat duhah. Dengan sesekali mengirimkan bukti video atau foto, kami orang tua juga mendukung penuh pembiasaan tersebut.

Kembali lagi ke pembiasaan yang sudah dilaksanakan di madrasah, setelah kegiatan sholat duhah, siswa berbaris di depan kelas masing-masing. Guru kelas memimpin didepan barisan siswa. Terpusat dari kantor, secara bersama mengucapkan Pancasila, syahadat, doa masuk kelas, doa kedua orang tua, dan satu surat pendek.

Pembacaan Pancasila dilakukan agar anak-anak minimal hafal dan untuk pengamalannya dapat diperdalam melalui bimbingan guru di kelas.

Pembacaan serangkaian doa-doa dilakukan dengan tujuan agar anak-anak dapat istiqomah mendoakan kedua orangtuanya. Karena salah satu amalan yang tidak terputus adalah doa anak sholih/sholihah.

Setelah serangkaian kegiatan diluar kelas dilaksanakan, siswa masuk dan membaca surat Yasin bersama yang dipimpin salah satu siswa yang ditunjuk bergantian di ruang guru. Pun demikian, pembacaan surat Yasin diterapkan di madrasah mengharap terlimpah manfaat dari surat yasin diantaranya :

1.      Diampuni dosa-dosa oleh Allah SWT

2.      Mempermudah segala urusan

3.      Mendapat ketenangan hati

4.      Terhindar dari siksa kubur

5.      Mempermudah sakaratul maut

Wallahu a’lam bisshowwab

Memang, pembiasaan untuk meningkatkan karakter religious di madrasah lebih cenderung ditekankan. Selain memang sebagai sekolah berbasis agama, juga karena dengan tertanamnya landasan agama pada anak sejak dini, ibarat melukis diatas batu, maka diharapkan anak memiliki pondasi kuat tentang akhlak yang nantinya dapat digunakan sebagai benteng diri dalam berkehidupan di lingkungan yang lebih luas. Diharapkan anak dapat membedakan perbuatan yang baik dan perbuatan yang tidak baik.

ditulis oleh : atik puspita
Gresik, 16 Februari 2021

The Final Note

  Alhamdulillah, sekian kisah dari perjalanan hidup saya menggeluti dunia pendidikan dengan segala asam manisnya tertuang dalam catatan Tant...